Halaman

Selasa, 05 Februari 2013 0 komentar

Sejarah Islam


Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah wafatnya nabi Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Turki Utsmani yang merupakan kerajaan Islam terakhir tumbang.
0 komentar

MAJELIS RASULULLAH SAW, Majelis Keagamaan Pemuda Terbesar


“Aduuh, macet banget.. Ada apaan sih ni?”. “Em, itu neng, di depan ada pangajian akbar. Biasa neng tiap malam selasa daerah sini macet”.”Halaaah, pangajian apa mau demo pake bendera-bendera gitu. Ngaji kan bisa dirumah, kenapa musti ngerepotin yang lain gini. Hufffh.. Bikin emosi aja nih, mana mau meeting lagi. Aduuuuuuh…”
0 komentar

Ramadhan


“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS Al-Baqarah : 183)

Ramadhan bulan harapan umat Nabi Muhammad SAW, Nabi Muhamamad SAW berkeluh kesah kepada Allah SWT dikarenakan pandangan Allah SWT sangat banyak dibulan ini, setiap amal baik dilipat gandakan di bulan ini, maka setiap orang yang merasa berdosa, disinilah tempat dia memohon ampun dan meminta ridho-Nya, karena Nabi SAW bersabda :

“Barang siapa yang menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang gembira, maka akan Allah ampunkan dosa yang terdahulu”.

0 komentar

TAQWA ADALAH WASIAT


Taqwa
   Taqwa itu adalah wasiat Allah SWT  untuk pendahulu kita ataupun sampai saat ini. Bagaimana yang di dalam Firman Allah SWT  di dalam Surat An-Nisa yang artinya adalah “Sesungguhnya telah Allah SWT wasiatkan pada ahli kitab sebelum engkau, sebelum Nabi Muhammad SAW dan juga sebelum pada Nabi-Nabi sebelumna untuk selalu bertaqwa kepada Allah SWT, kenapa? Karena tidak ada kebaikan yang cepat ataupun lambat yang terlihat ataupn yang tidak terlihat itu kebaikan-kebaikan terkumpul di dalam taqwa kepada Allah SWT  dan taqwa ini adalah taqwa menuju jalan kebaikan dan kebaikan dari Allah SWT, dengan bertaqwa maka akan mendapatkan kebaikan dari Allah SWT. Wasillah kita mendapatkan kebaikan yaitu kita bertaqwa kepada Allah SWT, dan tidak ada kejelekan yang cepat ataupun lambat yang tampak ataupun tidak tampak, taqwalah yang dapat membentengi kejelekan-kejelekan tersebut dan taqwalah yang dapat menjauhkan kita dari kejelekan-kejelekan.dari kejelekan-kejelekan maksiat kepada Allah SWT, dengan taqwa kita di bentengi oleh Allah SWT dan selamat dari kejelekan-kejelekan tersebut ini di akibatkan kita bertaqwa dengan Allah SWT.
0 komentar

Wafatnya Sang Rasul


Detik-detik kewafatan Rasulullah SAW telah tiba. Rasulullah SAW menyandarkan tubuhnya yang suci ke pangkuan Sayyidah `Aisyah. Tatkala itu, masuklah Abdurrahman dan Abubakar dan ditangannya ada sepotong siwak. Dengan matanya yang indah, Rasulullah SAW memandangi siwak tersebut dan menunjukkan bahwa beliau menginginkannya. Kemudian Sayyidah ‘Aisyah berkata kepada Rasulullah : “Wahai Rasulullah maukah aku ambilkan siwak ini untukmu ?” Beliau pun menganggukkan kepalanya bertanda mengiyakan. Kemudian Sayyidah ‘Aisyah pun mengambil siwak tersebut dan mengunyah ujungnya sampai lunak kemudian memberikannya kepada Rasulullah. Dan Rasulullah pun bersiwak dengan cara yang paling baik sebagaimana lazimnya dilakukan oleh beliau kala sehatnya. Di depan beliau ada sebuah bejana berisi air, lalu beliau memasukkan kedua tangannya ke dalam air tersebut kemudian mengusapkan kewajahnya sambil berkata : “La ilaaha illallah, sesungguhnya kematian itu mengalami saat-saat yang pedih”.

0 komentar

Kumpulan Sholawat 99


Kumpulan Sholawat 99 - Habib Syech Abdul Qodir Assegaf

Written By عبدالله مستغفرين on 10 November 2010 | 23:00


Kumpulan MP3 Sholawat Dari Habib Syech ini akan terus kami tambahkan hingga mencapai 99 Buah. dan selanjutkan akan kami buat kumpulan MP3 habib Syech baru versi ke 2.
Maka dari itu semoga Allah memberikan rahmat dan jalannya.

Dalam Kumpulan sholawat ini baik diambil dari secara album maupun Live Show Ahbabul Musthofa dari berbagai sumber.
Untuk Lantunan Ahbabul Musthofa secara khusus sudah kami buatkan di album kumpulan 200 Ahbabul Musthofa.

0 komentar

HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGA

Nama Habib Syekh bin Abdul qadir Asseggaf sebagai pendakwah, boleh jadi belum dikenal secara luas di masyarakat. Namun di kalangan jamaah majelis shalawat atau kegiatan Maulidan, Beliau cukup dikenal. Terutama karena tokoh yang satu ini memiliki suara yang sangat merdu.

Selain itu beliau juga mencipta sendiri lagu qashidah yang nada dan iramanya dapat diterima telinga masyarakat, baik masyarakat yang akrab dengan kegiatan majelis shalawat maupun masyarakat awam.
0 komentar

MACAM - MACAM KERUDUNG

0 komentar

BULAN RABBI'UL AWAL

Beberapa waktu yang lalu umat islam telah memperingati hari kelahiran nabi besar Muhammad SAW. Walaupun agak terlambat, kita akan share sedikit tentang bulan kelahiran Nabi, yaitu bulan Rabiul Awal, juga tentang boleh tidaknya mengadakan peringatan ‘Maulid Nabi’ seperti yang banyak dilakukan di oleh masyarakat muslim di Indonesia.

Bulan Rabi'ul Awwal adalah suatu bulan yang bersejarah di dalam kehidupan manusia, karena pada bulan ini atau tepatnya pada hari Senin (Isnain) tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat bagi seluruh alam semesta. Beliau adalah junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Bahkan pada tanggal tersebut juga merupakan hari Hijrah Nabi, dan hari meninggalnya nabi Muhammad SAW (Senin, 12 Rabiul Awwal 11 H/ 7 Juni 632 M).
 
;